“Partai
boleh beda, tetapi kita sebagai masyarakat harus tetap bersatu. Jangan
gara-gara partai berbeda, kita pecah belah,”
==Andi
Aswad==
Putussibau. Tahun 2013 menjadi tahun politik bagi
partai politik peserta pemilu 2014. Berbagai kemungkinan hingga saling “serang”
isu strategis sulit dihindari. Masyarakat sebagai pemilih pun diingatkan untuk
tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
“Partai
boleh beda, tetapi kita sebagai masyarakat harus tetap bersatu. Jangan
gara-gara partai berbeda, kita pecah belah,” ujar Andi Aswad, SH, anggota DPRD
Kalbar saat memberikan sambutan pada memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di
Gadung Olahraga Kecamatan Hulu Gurung Kapuas Hulu, Rabu (6/2) lalu.
Politisi
PBR ini meminta kepada semua pihak baik aparat kepolisian, dan tokoh agama,
tokoh masyarakat agar bersatu, bersama-sama menjaga kamtibmas. “Tidak ada guna
kita pecah belah gara-gara partai. Seharusnya kita bersatu untuk membangun
Kalbar,” kata politisi asal Kapuas Hulu ini.
Andi
mengingatkan, kalau masyarakat sudah terpecah belah dikhawatirkan muncul hal
yang tidak dinginkan. “Kalah dan menang dalam Pemilu itu hal biasa. Siapapun
yang menang harus kita dukung,” pesan dia.
Andi
juga berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu politik
yang bisa memecahkan persatuan umat. Karena pada saat Pemilu sangat rawan yang
namanya provokasi. “Kalau memang ada indikasi yang bisa memecahkan persatuan.
Harus disikap dengan bijaksana. Jangan ditelan mentah-mentah,” tutupnya.
Ayah
dua anak ini juga berharap, peringatan Mauldi Nabi ini semakin mempererat tali
silaturahmi yang sudah baik selama ini. “Kalau kita sudah bersatu dan
bersinergi.Saya yakin kita sangat mudah untuk membangun Kalbar lebih maju
lagi,” ungkapnya.
Pada
kesempatan itu, Camat Hulu Gurung Kapuas Hulu, Drs H Iwan Setiawan, M.Si
mengatakan, Pemilu tidak lama lagi digelar. Karena itu, banyak hal yang harus
diperhatikan, terutama soal keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Ini
perlu kerja sama semua pihak. Baik itu aparat, tokoh agama, masyarakat, dan
para pemain politik itu sendiri. Mari bersama-sama menjaga kondisifitas selama
proses demokrasi politik nanti,” pesan Pak Camat.
Masyarakat
Kecamatan Hulu Gurung, sambung dia, harus tetap bersinergi menjaga persatuan
umat. “Biar beda politik atau beda partai, kita harus tetap bersatu. Saya rasa
itu yang sangat penting,” ungkap Setiawan.
Ceramah
dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu disampaikan oleh Ustadz Arifin
Bin Hamid Alqadrie dari Pontianak. Selain Camat Hulu Gurung, hadir pula tokoh
agama, tokoh masyarakat, dan seluruh warga Hulu Gurung, serta santri dari
pasantren Al-Jihad, MTs Hulu Gurung, dan pelajar SMA.
Reporter: Sahirul Hakim
Editor: Julianus Ratno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar