Kamis, 15 Juli 2010

Berita

Kontingen FBBK, Asal KH Siap Bertarung
Dalam rangka menyemarakkan Festival Bumi Budaya Khatulistiwa (FBBK) IX Kalbar di Pontianak. Kontingen Kapuas Hulu (KH) siap bertarung. Dengan di dampingi oleh ketua tim Drs. Luther.
Kontingen asal Kapuas Hulu, dengan jumlah sebanyak 140 orang, terdiri dari; penari, penabuh, offisil, bujang dan dara, pengantin Melayu dan pengantin Dayak. Mereka siap mengikuti sejumlah perlombangan yang ada di FBBK IX tersebut. Seperti: perade tari Melayu dan Dayak, tari Melayu dan tari Dayak, pemainan rakyat yaitu pangkak gasin dan sumpit, syair dan pantun, merias pengantin Melayu dan pengantin Dayak, dan pemilihan bujang dara khatulistiwa.
Ketua tim Kapuas Hulu Drs. Luther, mengatakan,”persiapan kami dalam tahun ini sudah dimulai dari 3 bulan yang lalu. Jadi kami memang disokung penuh oleh pemerintah Kapuas Hulu, dengan dana yang cukup besar untuk festival ini. Sehingga kami harus oktimis untuk menampilkan pelombaan FBBK IX Kalbar di Pontianak. Dengan bersaing Kabupaten lain, untuk memperebutkan apakah itu, juara atau penampilan terbaik”. Dia juga menambah,”ada 3 perlombaan yang tidak kami ikuti yaitu: tanjidor, lomba layang-layang dan barongsai.”
Koordinator syair dan pantun Muhammad Kasim, mengatakan,”saya berharap besar, kami harus bisa meraih kejuraan yang diharapkan. Karena pemerintah Kapuas Hulu sudah berharap besar kepada kami.”
Luther, mengatakan,”kami berharap penuh bahwa tahun ini, kami akan mendapatkan peringkat yang lebih baik dari festival tahun kemarin. Karena rencana tahun depan kami akan melaksanakan ipen-ipen besar yaitu, festival danau sentarum. Ini merupakan ipen, bagi harapan tongak kebangkitan para parawisata Kapuas Hulu. Ipen akan kami laksanakan di pinggiran danau sentarum yang sudah cukup terkenal seluruh manca Negara, dengan keindahan alam benekaragam hayatinya. Nah, kalau tim yang berangkat sekarang ini mendapatkan prestasi yang baik, maka itu akan mendorong Kecamatan-Kecamatan lain untuk mendukung penuh ipen yang dilaksanakan ini tahun 2010 nanti festival danau sentarum pertama.”

Berita

STAIN TV Community Pontianak, Adakan Seminar Broadcast
Oleh : Sahirul Hakim

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) TV Community Pontianak, mengadakan Seminar Broadcast, di Gedung Teater UPT STAIN Pontianak, Kamis (3/12). Dengan mengangkat tema”Televisi dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) Penyiaran”. Dibukakan oleh Ketua Pusat Pengadaan Sarana Belajar (PPSB) UPT STAIN Pontianak, Drs. Rustam, M, Pd.

Seminar ini dihadiri oleh 100 orang, terdiri dari; Ketua Jurusan Dakwah STAIN Pontianak, Drs. Dulhadi, M, Pd, Drektor STAIN TV Pontianak, Sarifah Haminah M. Si, Drektor Radio Procom STAIN Pontianak, Abudul Mukti, MA, Drektor TVRI STASIUN Kalimantan Barat, Drs. Suhartadi, WS, Drektor Khatulistiwa TV Pontianak Drs. H. Akhmad Zakaria, Divisi Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Barat, Alawiyah Almuthahar, Mahasiswa Jurusan Dakwah dan Jurusan Tarbiyah, Radio Suara Kita, Radio Mujahidin, Radio Primadona, SMA Sarif Abdul Rahman Pontianak, MAN I Pontianak, dan Madrasah Aliyah Syarif Hidayatullah (MA SYAHID) Pontianak.

Ketua Panitia Sarifah Haminah, M,Si mengatakan,” Tujuan dari Seminar Broadcast adalah dimana kita berharap, dengan adanya seminar ini kita bisa mengetahui tentang penyiaran di TV. Selanjutnya bagaimana pelung kerja khususnya dari Sumber Daya Manusia (SDM) TV itu. Khusunya untuk TV Lokal, seperti; TVRI STASIUN Kal-Bar, RRI Pontianak, dan Khatulistiwa TV, yang kami undang seminar ini untuk mendidik proses dan Produksi Mahasiswa kita dalam siaran TV. Dia juga nambah harapan, “ Saya berharap Mahasiswa yang telah mengikuti Seminar Broadcast ini, bisa berperan aktif di dunia TV”.

Sedangkan meteri yang disampaikan dalam seminar ini, yaitu; Televisi Publik, Pasar dan Masyarakat, Perkembangan TV Lokal di Negeri Tercinta dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran.

Dengan nara sumber dari, Drs. Suhartadi, WS, TVRI STASIUN Kalimantan Barat, Drs. H. Akhmad Zakaria, Khatulistiwa TV Pontianak dan Alwiyah Almuthahar, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Barat.

Berita

Pulang Dari Rumah Kawan Nyaris Tabrakkan
Oleh:
Sahirul Hakim
Amir (16) berbonceng dengan Tohir (18) warga Kota Baru jalan Printis, habis pulang dari rumah kawannya malam Minggu, nyaris tabrakkan dengan Hairul (23) salah satu warga Desa Jungkat, di Kota Baru jalan Nirbaya. Malam Minggu (26/06), sekitar jam 20.30.
Kejadian ini ketika Amir (16) dan Tohir (18) mengendarakan motor Juviter berwarna hitam dengan KB 2652 WM, pulang dari rumah teman mereka di jalan Nirbaya Kota Baru, pas ujung-ujung jalan tabrakan dengan Hairul (23) menggunakan motor Yamaha Vegar R berwarna hitam dengan KB 2781 SI. Tabrakan ini mengikibatkan Tohir (18) harus di larikan ke klinik di Kota baru, karena mukanya habis terluka dan kepalanya terbentur aspal. Sedangkan temannya Amir (16) cuma kakinya lecet, dan Hairul (23) tangannya cuman terluka.
Sala satu warga jalan Nirbaya Pak Amat yang menjadi saksi mata melihat kejadian itu, bahwa waktu saya melihat motor Yamaha tu mau ketengah gelakkan lobang, tiba-tiba motor Juviter yang mau keluar dari gang itu laju, sehingga mereka bertabrakan.
“Kami mau ketepi mengelakkan motor itu, tenyata tiba-tiba tidak bisa kami elakkan lagi, ”jelas Amir (16).
Hairul (23) menjelaskan bahwa saya mau mengelak lobang yang ditengah, Cuman lobang itu agak jauh sekitar 1 meter, sehingga saya ketepi untuk mengelaknnya, ternyata motor yang mau keluar itu menabrak motor saya.

Berita

P3M STAIN Adakan Seminar Pendidikan
Oleh:
Sahirul Hakim

Pusat Penelitian Pengembangan Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak mengadakan seminar pendidikan, di Ruang Teater Gedung UPT STAIN Pontianak lantai II. Dengan tema “Peningkatan Mutu Dosen Dalam Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi Berbasis Riset Dengan Pendekatan Core Values Tarbiyah Ulu Albab”. Seminar ini dibuka oleh ketua STAIN Pontianak Dr. H. Hamka Siregar, M. Ag. Selasa (06/07).
Seminar ini diikuti oleh 150 peserta terdari dari Dosen STAIN, UKM STAIN dan Mahasiswa STAIN, guru-guru dari Madrasah Aliyah se-Kota Pontianak dan Perguruan Tinggi Swasta dari Sambas.
Ketua panitia Dr. H. Yapandi Ramli, M. Ag menyatakan tujuan seminar pendidikan ini bahwa kita pahami perguruan tinggi itukan memiliki tiga pilar, dua pilar ini penilitian dan pengabdian masyarakat yang selama ini masih belum mendapatkan perhatian yang seimbang dengan pendidikan dan pengajaran. Nah, oleh karena itu kita berusaha ingin meningkatkan keseimbangan itu dengan melakukan seminar seperti ini.
“Semestinya pendidikan dan pengajaran itu berangkat dari fakta lapangan pengabdian dan penelitian yang dilakukan oleh riset. Nah, muaranya nanti adalah dosen dan mahasiswa menjadi pelaksana pendidikan dan pengajaran itu, berangkat dari penomena kehidupan yang nyata dilapangan. Sehinga perguruan tinggi tidak seperti menara gading, yang tinggi tetapi tidak memahami konsep manusia yang ada disekitarnya atau masyarakat disekitarnya,”Jelasnya.
Yapandi mengharapkan bahwa setelah seminar ini mudah-mudah semua dosen kita mampu membuat format-format Desa binaan, kemudian kampung riset, yang sesuai dengan keilmuannya yang dia punya. Pengabdian pendidikan pormal dan non pormal, majilis taklim, dan pendidikan usia dini.
Sedangkan materi seminar ini seperti: Revitalitas Peran Dosen Dalam Melaksanakan Tri Dharma PT Berbasis Riset Dengan Model TUA, Konsep Core Values TUA Dalam Melaksanakan Tri Dharma PT, Integral Nilai-Nilai Ulul Albab Dalam Program Pengabdian Masyarakat, dan Penyusunan model Desa Bina “Bumi Khatulistiwa”.
Narasumber seminar ini seperti: Dr. Lailial Muhtifah, M. Pd (ketua PSW STAIN Pontianak), Dr. H. Hamka Siregar, M. Ag (ketua STAIN Pontianak), dan Dr. Hj. Mufidah Cholil, M. Ag (Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang).

Berita

FLP Adakan Jurus Ampuh Menembus Media

Oleh:

Sahirul Hakim

Forum Lingkar Pena (FLP) Kalimantan Barat mengadakan kegiatan dengan tema “Jurus Ampuh Menembus Media”, yang dilaksanakan di Aula Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak. Kegiatan ini dibuka oleh ketua FLP Kalbar Helmiady, Sabtu (10/07) kemarin.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta terdiri dari Mahasiswa, Guru-Guru, dan para wartawan.

Ketua FLP Helmiady menyatakan bahwa kami mengadakan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan dan menambahkan semangat serta mentalitas para penulis muda yang masih ragu dalam menuangkan ide-ide pemikiran dalam tulisan. Kemudian memberikan informasi penting kepada peserta yang ikut dalam kegiatan ini, yang terkait dengan bagaimana standar dalam tulisan yang bisa dimuat ke media massa yang ada di Pontianak.

Helmi juga memaparkan sejarah FLP di Kalimantan Barat, secara singkat bahwa FLP Kalbar didirikan pada tahun 2002. Kemudian dari tahun 2002 sampai tahun 2005, masih berjalan dengan baik organisasi FLP ini. Setelah itu tahun 2005 sampai tahun 2009, FLP kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan tidak konsentrasi dalam organisasi ini, sehinga FLP jadi pakum. Kemudian kami bangunkan kembali organisasi FLP ini tanggal 6 Maret 2010, hingga sekarang.

“Organisasi FLP ini, bisa dikatan pernah tenggelam dan akhirnya timbul kembali,”katanya.

Sedangkan pemateri terdiri dari Khairul Rahman (Redaktur Pelaksanaan Pontianak Post) dan Nur Iskandar (Pimpinan Umum Borneo Tribun).