*21 Pasangan Mesum Terjaring
Razia
Pontianak-RK. Pasangan mesum terperanjat dan tekacar
ganyah ketika pintu kamar hotel digedor jajaran Polda Kalbar, Kamis (14/2)
dini hari. Padahal mereka sedang asyik-asyiknya merayakan malam Valentine
dengan cara berhubungan badan layaknya suami-istri.
Sepuluh pasangan mesum yang
menginap di Hotel Borneo Jalan Merdeka, Hotel Orient Jalan Tanjungpura dan
Hotel Jeruju diangkut polisi. Ketika digerebek, ada yang sedang asyik-asyiknya
melakukan hubungan intim. Bahkan petugas menemukan pasangan mesum yang belum
sempat mengenakan pakaiannya. Terlihat juga kondom bekas pakai berceceran di
lantai kamar hotel.
Parahnya lagi, kebanyakan
mereka yang melakukan hubungan badan pada malam Valentine, berusia remaja.
Rata-rata mereka berstatus pelajar dan mahasiswa. Para pasangan di luar nikah
ini terjaring operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang sengaja dilaksanakan
pada malam Valentine.
”Ketika digerebek, mereka tidak bisa memperlihatkan surat
nikah,” ungkap Kompol Adi Tri SH, Kabag Min Op Dit Sabhara Polda Kalbar.
Kepolisian mengintensifkan penertiban penyakit
masyarakat. Menciptakan situasi keamanan kondusif untuk memberikan rasa nyaman beraktivitas
di Kota Pontianak. “Razia Direktorat Sabhara Polda Kalbar ini dimulai pukul 22.00 hingga pukul
23.30,” papar Adi.
Awalnya polisi mendatangi Hotel Borneo. Satu per satu
kamar dicek petugas. Tidak ada satupun pasangan mesum yang dapat menunjukkan
bukti pasangan hidup. Mereka langsung digiring masuk ke mobil Dalmas dan dibawa
ke Markas Dit Sabhara Polda Kalbar guna dimintai keterangan. Mereka yang
terjaring dilakukan pendataan dan diberikan peringatan. ”Namun tetap menjalani
proses hukum dan dijerat tindak pidana ringan (Tipiring),” ungkapnya.
Ketika mendatangi Hotel Orient, pemilik hotel tidak membolehkan
polisi menggerebek kamar. Padahal penghuninya sangat ramai. Setelah mendapatkan
arahan dari petugas, pemilik hotel mempersilakan memeriksa kamar. Sedangkan di
Hotel Jeruju, petugas tidak menemukan pasangan mesum. Sepertinya para pasangan
mesum enggan menginap di hotel tersebut pada malam Valentine, karena sudah
tahu, pasti akan dirazia.
”Semua pasangan yang terjaring akan tetap diberikan
sanksi, agar ada efek jera. Mereka yang terjaring akan diserahkan ke pengadilan
untuk mengikuti sidang. Dengan harapan
tidak kembali mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari. Sedangkan razia
yang digelar merupakan kegiatan rutin kepolisian, bertujuan mengantisipasi
maraknya penyakit masyarakat yang meresahkan warga Kota Pontianak,” jelas Adi.
Bukan hanya menunjukkan surat nikah, polisi juga
memeriksa kartu tanda penduduk (KTP). Masyarakat harus mengetahui bahwa
kepemilikan KTP merupakan suatu kewajiban warga negara. Sebagai kartu identitas
diri, jika suatu hari ada hal-hal yang tidak diinginkan, mudah diketahui asal
dan domisilinya. ”Seperti ketika terjadi insiden kecelakaan lalu lintas,
melalui KTP akan mudah diinformasikan kepada pihak keluarga,” papar Adi.
Kondom Berceceran
Rintik hujan tidak menyurutkan jajaran Satpol PP Kota
Pontianak di-back-up polisi dan POM TNI menggelar razia di malam Valentine.
Petugas gabungan itu mengamankan 11 pasangan mesum dan 11 warga tanpa
indentitas di indikos, hotel dan salon plus-plus di wilayah Pontianak Selatan.
Puluhan petugas mengawali razianya di indekos Gang
Perintis Jalan Tanjungpura. Di indekos nomor 104 itu, begitu ramai pasangan
mesum digerebek. Di gang yang sama, indekos Diva Kost diamankan pasangan mesum
dan tamu yang tidak mempunyai identitas jelas. Penghuni indekos keteteran
ketiga digerebek. Ada yang hanya mengenakan celana dalam dan bra dan ada juga
yang hanya menutupi kemaluannya menggunakan kain. Mereka yang hanya mengenakan
pakaian dalam, disuruh petugas menggunakan baju dan celana. Kemudian para
pasangan mesum itu digelandang ke markas Satpol PP.
Puluhan petugas juga merazia Hotel 95 di Jalan Imam
Bonjol. Namun hanya mengamankan satu pasangan mesum dan pasangan suami istri
tanpa identitas. Diduga razia di hotel tersebut sudah bocor.
Di Febry Salon Gang Hijas Jalan Gajah Mada, petugas
mengamankan pelajar di SMP Kota Pontianak tidur sekamar dengan pria yang jauh
lebih tua darinya. Di kamar salon ditemukan kondom berceceran. Sayangnya pelaku
pasangan mesum keburu kabur. ”Saya tidak mau dibawa, karena saya hanya diajak
kawan ke sini,” kata siswi SMP itu menangis dan digelandang ke mobil Dalmas.
Sasaran terakhir di indekos Jalan Letjen Suprapto V. Petugas
mengerebek pasangan mesum yang sedang asik bercumbu di kamar. Rata-rata mereka
masih pelajar. Pada saat digerebek petugas, salah satu pasangan tanpa busana
sedang asyik-asyiknya berhubungan badan. Pasangan remaja ini terkejut ketika
petugas mendobrak pintu kamar. Hingga tidak sempat mengenakan pakaian mereka.
Kasat Satpol PP Kota Pontianak, Syarif Saleh mengatakan razia
yang dilakukannya khusus pada malam Valentine. Dia menyayangkan, banyak remaja
menyalahgunakan malam Valentine untuk seks bebas.
”Kita sering mendapatkan laporan dari masyarakat, banyak indekos
dan hotel dijadikan tempat mesum,” ujar Syarif Saleh, Kamis (14/2) dini hari.
Pasangan mesum yang terjaring akan disidang Tipiring di
Pengadilan Negeri Pontianak. Sayangnya pemilik indekos dan hotel hanya
diberikan peringatan. ”Jangan sampai setiap razia ditemukan terus pasangan
mesum di dalam kamar. Tolonglah kepada pemilik usaha tersebut, harus bisa menyaring
siapa yang menginap di tempat kos dan hotelnya,” kesal Syarif Saleh.
Reporter: Sahirul Hakim, Syamsul Arifin
Editor: Hamka Saptono